Selasa, 27 Maret 2012

rangkaian start stop



RANGKAIAN START STOP


@ prinsip kerja rangkaian

rangkaian berurutan


RANGKAIAN BERURUTAN


rangkaian balik putaran


RANGKAIAN BALIK PUTARAN (forward revers)


thermal overload


THERMAL OVERLOAD


Overload Motor Protection, yang dimaksud motor ini adalah electric motor yang oleh orang awam disebut dinamo. Dan disini dikhususkan yang terjadi pada motor AC 3 phase. Fungsi dari motor ini adalah sebagai penggerak atau untuk mengkonversi energi listrik

relay


RELAY




Relay adalah alat untuk memutuskan atau menghubungkan suatu rangkaian, hampir sama sepertisaklar hanya saja relay bekerja otomatis dan bisa dipakai sebagai alat kontrol jarak jauh. Relay terdiri dari kumparan yang berinti besi dan saklar. Jika kumparan

timer


TIMER




. Ini adalah timer analog buatan omron, timer ini berfungsi sebagai alat penghitung waktu, manakala waktu yang telah ditetapkan tercapai maka

NFB


No Fuse Breaker / NFB



No Fuse Breaker
3 Phase, 250 Ampere






. ini adalah gambar NFB dalam bahasa indonesia bisa diartikan sebagai pemutus tanpa sikring, berfungsi untuk menghubungkan dan memutus tegangan/arus utama dengan sirkuit atau beban, selain itu berfungsi juga

MCB


Miniatur Circuit Breaker (MCB)
Alat yang berfungsi untuk memutus hubungan listrik bekerja secara otomatis apabila ada arus atau beban lebih (melebihi kapasitas nomilan MCB tsb). Hal ini

MOTOR DC


PRINSIP KERJA DAN JENIS-JENIS MOTOR DC

26MAR
Tujuan
Setelah mempelajari unit ini, diharapkan anda mampu :
  1. Menjelaskan prinsip kerja motor DC
  2. Menentukan pengaruh dan harga ggl lawan yang dihasilkan motor DC
  3. Menjelaskan terbangkitnya torsi pada motor DC
  4. Menyebutkan beberapa pengaruh reaksi jangkar pada motor DC
  5. Menggambarkan diagram rangkaian jenis-jenis motor DC
  6. Menggambarkan diagram ekivalen tiap jenis motor DC.

THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR)


THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR)

11JUL
Sebelum mempelajari lebih dalam mengenai Time Delay Relay (Timer), Thermal Over Load Relay (Tripper Over Load), Relay Contactor (Relay), dan Magnetic Contactor (Kontaktor), Sebaiknya kita mempelajari sistem kerjanya terlebih dahulu. agar mampu memahami suatu fungsi rangkaian kerja otomatis.

MOTOR LISTRIK


MOTOR LISTRIK

02APR
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut House Power. 70% lebih motor listrik digunakan sebagai di industry sebagai penggerak mesin listrik.Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu pada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok (BEE India, 2004):
.
  1. Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
  2. Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
  3. Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
Gambar 1 : Motor Listrik
Hubungan antara listrik, magnet, dan gerakan pada awalnya ditemukan pada tahun 1820 oleh fisikawan Perancis André-Marie Ampere (1775-1867) itulah dasar di balik sebuah motor listrik. Untuk mempelajari motor listrik, kita tidak bisa lepas terhadap teori-teori sejenis yang diungkapkan oleh para ahli lainnya. Penemu yang melakukan hal sejenis dari Inggris, Michael Faraday (1791-1867) dan William Sturgeon (1783-1850) dan Amerika Joseph Henry (1797-1878).
Gambar 2 : Bagian-bagian Motor Listrik
Gambar 3 : Rangkaian Motor Listrik
.
.
Pada dasarnya cara kerja motor listrik adalah berdasarkan aturan tangan kiri, dimana ibu jari menunjukkan gerakan putaran motor / gaya F, jari telunjuk menunjukkan arah arus listrik atau I dan jari tengah menunjukkan arah medan magnet. Prinsip motor listrik berdasarkan pada kaidah tangan kiri. Sepasang magnet permanen utara – selatan menghasilkan garis medan magnet Φ, kawat penghantar diatas telapak tangan kiri ditembus garis medan magnet Φ. Jika kawat dialirkan arus listrik DC sebesar I searah keempat jari tangan, maka kawat mendapatkan gaya sebesar F searah ibu jari. Bagaimana kalau posisi utara-selatan magnet permanen dibalik? Ke mana arah gaya yang dirasakan batang kawat? lakukan peragaan dengan tangan kiri Anda.
.
Gambar 4 : Azas Kerja Motor Listrik
Bagaimana sebuah motor listrik bekerja
Gambar 5 : Langkah Kerja Motor Listrik
Gambar 6 : Putaran Motor Listrik
.
Gambar 7 : Konstruksi Motor DC
.
Untuk meningkatkan kekuatan memutar (atau torsi) pada motor kita dapat melakukan dengan tiga cara: meningkatkan kuat medan magnet / magnet permanen yang lebih kuat, meningkatkan arus listrik yang mengalir melalui kumparan kawat, menambah jumlah kumparan sehingga menambah jumlah loop. Dalam prakteknya, motor juga memiliki magnet permanen atau magnet buatan (rangkaian stator) melengkung dalam bentuk lingkaran sehingga hampir menyentuh kumparan kawat yang berputar di dalamnya (Rotor). Semakin dekat antara jarak stator dan rotor maka semakin besar gaya motor yang dapat dihasilkan.
.

MAGNETIC CONTACTOR


KONTAKTOR MAGNETIK / MAGNETIC CONTACTOR (MC)

11JUL
Magnetic Contactor (MC) adalah sebuah komponen yang berfungsi sebagai penghubung/kontak dengan kapasitas yang besar dengan menggunakan daya minimal. Dapat dibayangkan MC adalah relay dengan kapasitas yang besat. Umumnya MC terdiri dari 3 pole kontak utama dan kontak bantu (aux. contact). Untuk menghubungkan kontak utama hanya dengan cara memberikan tegangan pada koil MC sesuai spesifikasinya.Komponen utama sebuah MC adalah koil dan kontak utama. Koil dipergunakan untuk menghasilkan medan magnet yang akan menarik kontak utama sehingga terhubung pada masing masing pole.Magnetic Contactor atau Kontaktor AC, perangkat pengendalian otomatis, sangat cocok untuk menggunakan di sirkuit sampai tegangan maksimal 690v 50Hz atau 60Hz dan arus sampai 780A dari 6A dalam penggunaannya kontaktor dengan struktur lebih simple / kompak, ukuran kecil dan ringan, secara luas diaplikasikan dalam rangkaian pengendalian, terutama mengendalikan motor atau perangkat listrik lainnya.Untuk aplikasi yang lebih, MC mempunyai beberapa accessories. Dan yang paling banyak dipergunakan adalah kontak bantu. Jika kontak bantu yang telah tersedia kurang bisa dilakukan penambahan di samping atau depan. Pneumatic Timer juga sering dipakai dalam wiring sebuah system, misalnya pada Star Delta Starter.
.
Prinsip Kerja
Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open ( NO ) dan beberapa Normally Close ( NC ). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka dan pada saat kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu ketika dalam keadaan normal kontak NC akan menutup dan dalam keadaan bekerja kontak NC akan membuka. Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi magnetisasi dan menarik kontak-kontaknya sehingga terjadi perubahan atau bekerja. Kontaktor yang dioperasikan secara elektromagnetis adalah salah satu mekanisme yang paling bermanfaat yang pernah dirancang untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik maka gambar prinsip kerja kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut :
.
Gambar 1 : Simbol-simbol kontaktor magnet
.
Kontaktor termasuk jenis saklar motor yang digerakkan oleh magnet seperti yang telah dijelaskan di atas. Bila pada jepitan a dan b kumparan magnet diberi tegangan, maka magnet akan menarik jangkar sehingga kontak-kontak bergerak yang berhubungan dengan jangkar tersebut ikut tertarik. Tegangan yang harus dipasangkan dapat tegangan bolak balik ( AC ) maupun tegangan searah ( DC ), tergantung dari bagaimana magnet tersebut dirancangkan. Untuk beberapa keperluan digunakan juga kumparan arus ( bukan tegangan ), akan tetapi dari segi produksi lebih disukai kumparan tegangan karena besarnya tegangan umumnya sudah dinormalisasi dan tidak tergantung dari keperluan alat pemakai tertentu.
Karakteristik
Spesifikasi kontaktor magnet yang harus diperhatikan adalah kemampuan daya kontaktor ditulis dalam ukuran Watt / KW, yang disesuaikan dengan beban yang dipikul, kemampuan menghantarkan arus dari kontak – kontaknya, ditulis dalam satuan ampere, kemampuan tegangan dari kumparan magnet, apakah untuk tegangan 127 Volt atau 220 Volt, begitupun frekuensinya, kemampuan melindungi terhadap tegangan rendah, misalnya ditulis ± 20 % dari tegangan kerja. Dengan demikian dari segi keamanan dan kepraktisan, penggunaan kontaktor magnet jauh lebih baik dari pada saklar biasa.
.
Gambar 2 : Cara Kerja Kontak
.
Relay dianalogikan sebagai pemutus dan penghubung seperti halnya fungsi pada tombol (Push Button) dan saklar (Switch)., yang hanya bekerja pada arus kecil 1A s/d 5A. Sedangkan Kontaktor dapat di analogikan juga sebagai sebagai Breaker untuk sirkuit pemutus dan penghubung tenaga listrik pada beban. Karena pada Kontaktor, selain terdapat kontak NO dan NC juga terdapat 3 buah kontak NO utama yang dapat menghubungkan arus listrik sesuai ukuran yang telah ditetapkan pada kontaktor tersebut. Misalnya 10A, 15A, 20A, 30A, 50Amper dan seterusnya. Seperti pada gambar dibawah ini.
.
Gambar 3 : Gambar Kontak MC
.
Gambar 4 : Cara Kerja MC
Aplikasi
Keuntungan penggunaan kontaktor magnetis sebagai pengganti peralatan kontrol yang dioperasikan secara manual meliputi hal :
Pada penangan arus besar atau tegangan tinggi, sulit untuk membangun alat manual yang cocok. Lebih dari itu, alat seperti itu besar dan sulit mengoperasikannya. Sebaliknya, akan relatif sederhana untuk membangun kontaktor magnetis yang akan menangani arus yang besar atau tegangan yang tinggi, dan alat manual harus mengontrol hanya kumparan dari kontaktor.Kontaktor memungkinkan operasi majemuk dilaksanakan dari satu operator (satu lokasi) dan diinterlocked untuk mencegah kesalahan dan bahaya operasi.Pengoperasian yang harus diulang beberapa kali dalam satu jam, dapat digunakan kontaktor untuk menghemat usaha. Operator secara sederhana harus menekan tombol dan kontaktor akan memulai urutan event yang benar secara otomatis.Kontaktor dapat dikontrol secara otomatis dengan alat pilot atau sensor yang sangat peka.Tegangan yang tinggi dapat diatasi oleh kontaktor dan menjauhkan seluruhnya dari operator, sehingga meningkatkan keselamatan / keamanan instalasi.Dengan menggunakan kontaktor peralatan kontrol dapat dipasangkan pada titik-titik yang jauh. Satu-satunya ruang yang diperlukan dekat mesin adalah ruangan untuk tombol tekan.Dengan kontaktor, kontrol otomatis dan semi otomatis mungkin dilakukan dengan peralatan seperti kontrol logika yang dapat diprogram seperti Programmable Logic Controller (PLC).
.

listrik