Selasa, 27 Maret 2012

MOTOR LISTRIK


MOTOR LISTRIK

02APR
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut House Power. 70% lebih motor listrik digunakan sebagai di industry sebagai penggerak mesin listrik.Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu pada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok (BEE India, 2004):
.
  1. Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
  2. Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
  3. Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
Gambar 1 : Motor Listrik
Hubungan antara listrik, magnet, dan gerakan pada awalnya ditemukan pada tahun 1820 oleh fisikawan Perancis André-Marie Ampere (1775-1867) itulah dasar di balik sebuah motor listrik. Untuk mempelajari motor listrik, kita tidak bisa lepas terhadap teori-teori sejenis yang diungkapkan oleh para ahli lainnya. Penemu yang melakukan hal sejenis dari Inggris, Michael Faraday (1791-1867) dan William Sturgeon (1783-1850) dan Amerika Joseph Henry (1797-1878).
Gambar 2 : Bagian-bagian Motor Listrik
Gambar 3 : Rangkaian Motor Listrik
.
.
Pada dasarnya cara kerja motor listrik adalah berdasarkan aturan tangan kiri, dimana ibu jari menunjukkan gerakan putaran motor / gaya F, jari telunjuk menunjukkan arah arus listrik atau I dan jari tengah menunjukkan arah medan magnet. Prinsip motor listrik berdasarkan pada kaidah tangan kiri. Sepasang magnet permanen utara – selatan menghasilkan garis medan magnet Φ, kawat penghantar diatas telapak tangan kiri ditembus garis medan magnet Φ. Jika kawat dialirkan arus listrik DC sebesar I searah keempat jari tangan, maka kawat mendapatkan gaya sebesar F searah ibu jari. Bagaimana kalau posisi utara-selatan magnet permanen dibalik? Ke mana arah gaya yang dirasakan batang kawat? lakukan peragaan dengan tangan kiri Anda.
.
Gambar 4 : Azas Kerja Motor Listrik
Bagaimana sebuah motor listrik bekerja
Gambar 5 : Langkah Kerja Motor Listrik
Gambar 6 : Putaran Motor Listrik
.
Gambar 7 : Konstruksi Motor DC
.
Untuk meningkatkan kekuatan memutar (atau torsi) pada motor kita dapat melakukan dengan tiga cara: meningkatkan kuat medan magnet / magnet permanen yang lebih kuat, meningkatkan arus listrik yang mengalir melalui kumparan kawat, menambah jumlah kumparan sehingga menambah jumlah loop. Dalam prakteknya, motor juga memiliki magnet permanen atau magnet buatan (rangkaian stator) melengkung dalam bentuk lingkaran sehingga hampir menyentuh kumparan kawat yang berputar di dalamnya (Rotor). Semakin dekat antara jarak stator dan rotor maka semakin besar gaya motor yang dapat dihasilkan.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komen aq y ,,,,,,,,,,komen mu berharga buat aq

listrik